Cantik Lahir dan Bathin

Hari ini , life lesson yang didapat : belajarlah untuk iri ! *LHOOOO KOK??*

Pertama, kejadian yang membuat saya harus iri adalah , ketika pagi tadi ‘nenangga’ ke sebelah rumah saya – ketemu dengan anak gadisnya bu A (sebut saja begitu). Sebelah rumah saya persis, pak A&bu A, punya anak 4 orang – 2 pasang- yang mereka sekolahkan di malaysia semuanya, sedari SMP bahkan SD. Ceritanya, 3 hari yang lalu, mereka menikahkan anak gadis tertuanya dengan seorang pria asal malaysia juga. Karena pesta resepsinya hari itu tempatnya jauh sekali dari rumah saya, dan cuaca benar2 tidak bersahabat, saya batal menghadiri, maka baru pagi tadi saya sowan ke rumah mereka, buat ngucapin selamat.

Pas kebetulan pengantin barunya masih ada, jadilah saya ngobrol2 dengan anaknya si ibu itu, karena selama ini hampir gak pernah ketemu, ya karena di luar negri. Tapi kaget banget saya pas ketemu, masyaAllah cantiiiiikkkknyaaa! Umur sekitar 25-an, Tinggi langsing namun berisi, kulit yang memang bening (karena mereka memang keturunan etnis tionghoa), rambut hitam sepunggung yg terawat apik, kulit muka yang bersinar….duh! **brasa mau ambil golok, kalo umur bisa dipotong nih – mau balik ke usia 20 an, permak wajah** πŸ˜€

Belum lagi cara bicaranya yang memang kelihatan cerdas dan santun, meski mereka jauh dari orang tua, tapi buktinya mereka jauh dari sikap apatis, apalagi sombong – dan tetap santun sama yang lebih tua. Membuat saya “iri” sama bu A, karena blio berhasil mendidik anaknya hingga seperti itu. Ya, di balik kesuksesan seorang anak, seyogyanya sang anak jangan pernah lupa sama jerih payah orang tuanya dalam membesarkan.

Lha terus, mau iri apa lagi, tho ? Ya, sama anak gadisnya itu…ternyata, si Elen (sebut aja gitu ya) memang rajin merawat diri. Yang paling utama dia lakuin katanya, makan makanan sehat (it’s number one!) . Makanan sehat pengaruhnya besar sekali ke kesehatan kulit, terutama wajah. Setelah itu olahraga teratur (oh, ternyata dia rajin nge gym juga, kalo pas lagi pulang kesini). Terus ini nih, yg bikin saya kagum ama gadis itu (eh, udah enggak kali ya-kan udah merit 3 hr yl…xixixix) dia bilang, “yg penting sih, mami selalu mewajibkan doa setiap pagi”…oh!

Mereka memang konghucu yg taat, setiap pagi, selalu saya mencium bau asap hio dari arah rumah mereka, yang memang tempat persembahyangannyaΒ  ditaruh di teras depan rumah.

Saya hanya berdecak kagum dalam hati. Bukannya apa2, meski saya juga melihat polesan salon di tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki (wajar lah ya, kan baru mantenan!) tapi kecantikannya “lain” apalagi tadi pas saya namu,masih terhitung pagi sekali (jam 7 an) dan dia polos tanpa make up, terlihat spt habis bangun tidur malahan! Tapi cantiknya sudah sebegitu memukau.

So, pelajaran harus iri nomer satu adalah, cantik fisik itu komprehensif effort, dan harus denganΒ  usaha nyata. Ya eyyalaaa, masa cuma dalem mimpi aja, ngerjain olahraga, dll…. πŸ˜›

Then, what’s next ? nah, ini yang membuat saya terharu biru **uhuk**

Hari ini lewat suatu peristiwa saya kembali tersadar **lhaaaaaa, emang sebelomnya pingsaaannnn???**Gak perlu saya uraikan lah ya, cukup saya,mba Silly dan Tuhan yang tahu apa yang terjadi πŸ˜€

Hari ini saya benar-benar harus ngiri, ya…HARUS! karena iri kepada kebaikan buat saya hukumnya wajib. Kalau hanya malu, karena belum sebaik itu, gak ada gunanya. Tapi kalau mengharuskan diri untuk iri, maka insya Allah saya akan berusaha sekuat tenaga meniru kebaikan itu.

Seorang wanita tangguh, yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang-orang di dunia maya, seorang wanita yang dulu, pernah sebagai orang yang pertama kali membuat saya terinspirasi mencari kebaikan , di dunia maya ini. Dunia yang menurut saya terlalu banyak ‘ranjau-ranjau’ yang harus diwaspadai.Β  Ya, dulu buat saya , ber internet itu manfaatnya sering gak sebanding dengan mudharatnya. Tapi itu duluuuuuuuuuuuu, dan saya bukan orang yang senang seperti katak dalam tempurung.

Silly membuat saya tersadar (LAGI!)

bah wa bathin, adalah suatu yang harus selalu dihias dengan keindahan sapa, ketulusan perhatian, kejujuran sikap, dan kepekaan nurani kepada orang lain, apalagi kepada seorang teman. She calls this as the beauty of life…you’re right, dearest Silly. Karena dengan begitu, apapun episode yang kita hadapi dalam hidup, jiwa kita selalu luas untuk menampung semua beban, senyum kita selalu mengembang untuk selalu bisa mensyukuri, dan dagu kita terlalu berat untuk menengadahkan kesombongan membuang kerendahatian. Dengan jiwa besar dan rendah hati, sinyal-sinyal ketulusan akan mudah dialirkan melalui gelombang kosmik. Meski hanya dengan layar monitor kita menatap, namun sering airmata haru mengalir, bahkan rasa damai bisa terasa.

So, this post I also dedicated to Mbak Silly…”Ma’m I couldn’t reply your e-mail, but only this I made just for you, thanks for what everything you have done for me and others….You must live for a hundred years later…”

15 Responses to “Cantik Lahir dan Bathin”

  1. kaliamat terakhirnya dahsyat, mbak.
    eniwei, huaaa…saya jadi inget, rencana olah raga yang belum kesampean juga itu.
    mbak, awardnya sudah diambil ? tinggal klik save as dari gambar awardnya. terus dipajang di sini deh. kaya kita ambil gambar dari situs lain aja. πŸ™‚

  2. Aihhhh… sarapan pagi for my soul…. this post already bust my energy mbak Aubrey. Makasih banyak yahhhh… saya mungkin gak sebaik itu mbak… but everyday, I try to appreciate my self, by appreciating others… karena dengan menghargai orang lain… kadang yang kita terima double appreciating… and yes… it’s a soup for our soul… πŸ™‚

    Keep your spirit up ya jeung…

    *sumpah terharu banget*

  3. point terakhir, kesimpulan yang mencerahkan deh..

  4. “bah wa bathin, adalah suatu yang harus selalu dihias dengan keindahan sapa, ketulusan perhatian, kejujuran sikap, dan kepekaan nurani kepada orang lain, apalagi kepada seorang teman”

    saya suka sekali kalimat ini, dalem banget buat saya mbak…

    yup si mami bisa aja ngasih influence ke semua orang…

    gara2 dia saya jadi seneng menyapa…hehehehe

    btw nice blog mbak…

    -syn was here tentyunyaahhh-

    ^__^

  5. mba ade keduluan ngelamar si anak gadis tetangga …hihihi…

    yang paragraf bawah, bikin saya tertampar. errr…saya menyadari banget kebenarannya tapi saya terlalu malas untuk melakukannya 😦

  6. @lina : iyaaah, maap lom sempet mbikin artikelnya…hihi, besok mudah2an sempet & aku ambil award nya…makasiiih ya **hugs** πŸ™‚

    @Silly : mbaaaaakkkk…**histeris jejeritan** makasiiiih ya, sdh meninggalkan jejak di mari *halah*
    You deserve this soup of the soul, mbak…coz you’re always do the best for appreciating others
    *hugs tight* πŸ™‚

    @mamah aline : salam kenal ya…makasih mbak πŸ™‚

    @syn : eh, ada syn di mari…:D tengkyu syn…sering2 main ya..hehe

  7. @yati: aiiihhh, mba yati….**peluk2** haha…iya, tuh sayangnya ga ada ponakan cowok yg ready saya jodohin ama dia…kalo anak, kan sy masih imud **halah** ibu muda maksudnya…;)

  8. salm kenal
    setuju banget itu mbak bah wa bathin, adalah suatu yang harus selalu dihias dengan keindahan sapa, ketulusan perhatian, kejujuran sikap, dan kepekaan nurani kepada orang lain,

  9. ah, selalu ada nilai baik yang bisa diambil dalam kehidupan sehari-hari untuk direnungkan, bahkan diaplikasikan tentu

    πŸ™‚

    mba Silly memang serig menginspirasi siapa saja ya πŸ™‚

  10. beliau (Silly) memang sudah banyak menginspirasi orang lain *bless her soul*

    tapi mbak..jangan sampai “iri”nya mendominasi diri mbak ya… saya setuju kalau rasa iri dimanage dengan baik bisa membawa kebaikan…

  11. @ kabol : salam kenal … makasih sdh mampir πŸ™‚

    @warm: om warm juga terinspirasi kah? πŸ™‚

    @desty: setujuuuu πŸ™‚

  12. postingan yang inspiratif mba. suatu hari dirimu pasti bisa seperti mami silly, jadi inspirasi semua orang yang mengenalnya.
    senang bisa kenal kalian berdua…

  13. Diri kita memang harus selalu berhias agar tetap terlihat cakep, cantik and mempesona. Namun kecantikan secara lahiriah saja belumlah cukup, mesti dibarengi dengan kecantikan batin. Cantik lahir dan batin pasti akan menjadi dambaan siapa saja, terutama para orang tua yang belum punya menantu…

Leave a comment